Sabtu, 18 Juni 2016

Kata-kata Bijak, Quote, Nasehat dari Budiman Sudjatmiko dalam Buku Anak-Anak Revolusi Jilid Satu.

Oleh: Arif Prasetyo Wibowo


Merdeka!!!
          Anak-Anak Revolusi adalah judul buku yang ditulis oleh Budiman Sudjatmiko, terdiri dari dua jilid (hanya saja sampai saat ini penulis baru mampu membeli Jilid Satu, semoga Pak Budiman Sudjatmiko mau memberikan buku Jilid Dua-nya agar penulis selaku generasi muda dapat mengerti serta memahami akan alur jalan pemikiran Pak Budiman Sudjatmiko sehingga meneruskannya). Bapak Budiman Sudjatmiko sendiri dimata penulis adalah seorang yang heorik (walaupun hanya melihat dari tayangan youtube) karena mampu menjadi inspirator bagi generasi muda selaku generasi penerus dalam tongkat estafeta kepemimpinan bangsa.
Buku Anak-Anak Revolusi ini merupakan sebuah autobiografi kehidupan masa kecil seorang Budiman Sudjatmiko dimana dalam Buku Jilid Satu ini penulis selaku pembaca sangat terbawa oleh alur cerita dalam kehidupan seorang Budiman Sudjatmiko dimasa kanak-kanak yang melihat Mbah Dimin mati gantung diri akibat kemelaratan karena tak mampu membayar hutang pada "lintah darat", Mbah Dimin dijadikannya simbol sebagaimana Bung Karno menyimbolkan sosok Marhaen yang tereksploitasi oleh sistem sehingga tidak mampu hidup berkecukupan dan mati gantung diri akibat kebodohan serta pelarian dalam menyeleseikan permasalahannya.
Tanpa banyak basa-basi lagi semoga kata-kata mutiara yang penulis ambil dari buku berjudul Anak-Anak Revolusi (Jilid 1) karangan Bapak Budiman Sudjatmiko ini dapat menginspirasi para pembaca.

"Tubuh hanya akan jujur kepada mu saat adrenalin lenyap".

"Masa kecil adalah seperti moment ketika tali ditarik dan busur bergerak melengkung, bersiap meluncurkan anak panah api. Siap menerangi langit, mencapai sasaran atau padam sama sekali ditengah perjalanan".

"Aksara adalah kunci emas untuk membongkar warisan peradaban dari generasi terdahulu".

"Tidak ada yang lebih lapar dari pada waktu".

"Pada awal perubahan selalu mendatangkan kesulitan, namun sang waktu akan selalu menemani jiwa-jiwa yang ingin belajar".

"Bagiku kehidupan bermartabat itu sederhana: tidak jatuh dalam kehinaan, kebebalan dan kemiskinan".

"Ah.. kupikir tak ada yang lebih membahagiakan bagi seseorang kecuali bisa dilahirkan berkali-kali setelah menempuh pengalaman mendekati kematian berkali-kali pula".

"Sesungguhnya saat kita merawat buku, kita sedang merawat peradaban juga".

"Bagiku politik adalah memerdekakan jiwa-jiwa sederhana supaya tidak terombang-ambing di antara kehidupan miskin dan kematian tragis".

"Oh tuhan, tunjukan padaku cara untuk membuat dia menegurku. Jika engkau berkenan menunjukan caranya padaku, akan ku persembahkan doaku yang terindah dirumah nanti malam".

 "Untuk meraih keberhasilan kita, kita harus setia dengan rasa ingin tahu itu, sesederhana apapun ia".

"Bagiku membaca buku (apapun itu) adalah petunjuk untuk bertindak".

"Aku adalah pelayar yang tak sabar untuk menyongsong badai atau pelabuhan baru untuk bersinggah".

"Tidak perlu mahkota bagi seekor pemimpin domba diantara kawananya".

"Ketika sedang terjebak disebuah rimba yang gelap, jangan pernah biarkan api mu padam".

"Selama rakyat mau berpikir, ini akan membangkitkan rasa percaya diri mereka".

"Tidak ada yang lebih indah selain melihat mimpi-mimpimu mulai terwujud menjadi kenyataan.

"Ada banyak orang yang menginginkan perubahan, namun terlalu sedikit yang mau memulainya".

"Perjuangan itu sejatinya seperti tubuh manusia. Jika kamu dapat bertahan dari penyakit, kamu akan menjadi semakin kuat".

"Jika kamu terus konsisten bekerja demi sebuah nilai yang kamu yakini, suatu saat alam akan mendukung mu pada waktu yang tepat".

"Kelemahan kita adalah terlalu banyak wacana, tapi tidak pernah mendaratkannya ke bumi".

"Jangan pernah membiarkan lilin padam, karena kita tiidak akan pernah tahu kapan gelap akan datang".

"Siapapun yang tidak berani berperang tidak layak merayakan kemenangan".

"Eros adalah energi cinta yang terdalam. Ia berada dengan pengertian cinta yang lain. Eros bukanlah storge (cinta kepada keluarga), philia (pertemanan), ataupun agape (cinta kepada Tuhan)".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar